Seedbacklink
,

Oknum SAKERA Diduga Sebar Ujaran Kebencian, DPP AGTIB Laporkan ke Polisi

Orbit Raja Karya
Jumat, 02 Mei 2025, 20.20 WIB Last Updated 2025-05-02T13:20:33Z

ORBITRAYA.COM, PASURUAN – Seorang oknum anggota LPKSM SAKERA kembali menjadi sorotan. Setelah sebelumnya beberapa anggota SAKERA ditangkap oleh Polres Pasuruan dan Polres Gresik terkait dugaan aksi anarkis dan premanisme, kini muncul dugaan ujaran kebencian yang disebarkan melalui media sosial.

Dalam sebuah unggahan yang tersebar luas di grup-grup WhatsApp, salah satu oknum anggota SAKERA diduga menulis pernyataan yang menyudutkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lain. Postingan tersebut berbunyi:

"Sakera lahir/mulai terbentuk tidak pernah mengorek-ngorek kesalahan pemerintah atau oknum negara. Tidak seperti lembaga/ormas sebelah yang sering unjuk rasa ke pemerintah, bahkan mengkritik kinerja oknum negara lalu memviralkan dengan tujuan mendapat uang amplop untuk lembaga/ormas tersebut."

Unggahan tersebut dianggap mengandung ujaran kebencian, menyebarkan informasi bohong, dan merendahkan marwah LSM yang sejatinya memiliki peran penting dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat serta mengawasi kebijakan publik.

Ketua Umum DPP LSM AGTIB, Samsul Arifin, menyampaikan bahwa pihaknya telah resmi melaporkan dugaan tindak pidana ini ke Polres Pasuruan.

"Adapun dasar hukum yang kami gunakan adalah UU ITE No. 19 Tahun 2016 tentang dugaan ujaran kebencian melalui media sosial. LSM memiliki tanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran hukum, termasuk ujaran kebencian yang dilakukan secara terbuka," ujar Samsul Arifin kepada metropagi.id.

Dalam unggahan lainnya, oknum tersebut juga menyampaikan:

"Jadi, saran untuk pihak kepolisian, kalau ada laporan tentang Sakera jangan langsung ditanggapi, mohon klarifikasi dulu kebenarannya. Jujur saja, Sakera tidak akan bergerak kalau tidak diprovokasi terlebih dahulu. Tolong resapi kata-kata saya itu, nggeh."

Hingga berita ini diturunkan, Romi selaku Ketua LPKSM SAKERA belum memberikan klarifikasi resmi, meskipun telah dihubungi melalui WhatsApp beberapa hari lalu.