ORBITRAYA.COM,TELUK BELENGKONG - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kateman (ktm) Praka Raja Oloan Sihotang melaksanakan patroli dan sosialisasi terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah binaan di desa Griya Mukti Jaya, kecamatan Teluk Belengkong, kabupaten Indragiri Hilir, pada Ahad (23/6/2024) pagi.
Praka Raja Oloan Sihotang menjelaskan di mana pelaksanaan kegiatan patroli tersebut, merupakan langkah upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada di di wilayah binaan.
"Ya, antisipasi terhadap kebakaran terus dilakukan karena, dengan patroli tentunya mengetahui kondisi langsung di lapangan," ujar Praka Raja Oloan Sihotang kepada awak media.
Meskipun, dengan kondisi saat ini dalam keadaan sering terjadi hujan, namun tidak menutup kemungkinan karhutla bisa terjadi.
"Jadi kewaspadaan terhadap karhutla, jangan kita anggap remeh, terkadang musim hujan namun hal itu tidak membuat kita abai terhadap ancaman Karhutla," tegasnya.
Menurut Praka Raja Oloan Sihotang. Kondisi di desa Griya Mukti Jaya, tekstur tanah gambut sangat rentan terhadap api, karena tanah nya cukup kering, dan kondisi banyaknya ditumbuhi rumput yang kering sangat berpotensi dengan cepat api menyala.
Tentunya, dengan turun langsung kita bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terutama pemilik kebun, dan warga yang memancing di kanal tidak membuang puting rokok sembarangan. Karena itu bisa menjadi pemicu munculnya kebakaran.
"Sering kali kita jumpai masyarakat membuang puting rokok, tanpa memastikan langsung apinya sudah padam apa belum, kalau belum padam pas terkena rumput yang kering itu langsung bisa terbakar," tandasnya.
Selain itu, Praka Raja Oloan Sihotang juga berharap kepada masyarakat tidak membuka lahan baru dengan cara membakar terlebih dahulu. "Memang kalau di bakar sangat membantu masyarakat dalam pembersihan tapi apabila terjadi kebakaran dan merembet ke lainnya itu sangat merugikan orang lain terutama tercemarnya udara yang kita hirup tidak bersih lagi, jadi dari pada itu terjadi baiknya kita hindari," pungkasnya.