ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H. Tantawi Jauhari, mengimbau seluruh pengurus masjid agar meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya upaya penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah daerah.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul beredarnya pesan melalui aplikasi WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai staf Sekda Inhil dan meminta transfer dana dengan dalih pengurusan proposal bantuan untuk masjid.
Dalam arahannya, Sekda Inhil H. Tantawi Jauhari meminta agar seluruh pengurus masjid berhati-hati terhadap modus tersebut dan tidak mudah percaya terhadap pesan yang mengatasnamakan pejabat daerah.
“Saya mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai staf Sekda dan menawarkan bantuan pengurusan proposal dengan meminta transfer dana” tegas Sekda.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Inhil, Dhoan Dwi Anggara, menyampaikan bahwa pesan atau permintaan serupa bukan berasal dari Pemerintah Kabupaten Inhil dan merupakan upaya penipuan.
“Tidak ada staf Sekda maupun pejabat di lingkungan Pemkab Inhil yang ditugaskan untuk mengurus proposal bantuan dengan meminta transfer dana. Kami mengingatkan masyarakat, khususnya pengurus masjid, agar selalu waspada,” ujar Dhoan, Kamis (23/10/2025).
Dhoan menambahkan, setiap pengajuan proposal bantuan untuk rumah ibadah harus dilakukan melalui mekanisme administrasi yang resmi dan berjenjang, mulai dari Kepala Desa atau Lurah, Camat, hingga ke tingkat Kabupaten melalui Dinas Kominfopers.
“Verifikasi informasi harus dilakukan secara berjenjang. Jangan menanggapi atau mengirimkan uang kepada pihak yang mengaku pejabat tanpa konfirmasi resmi,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menegaskan bahwa seluruh proses bantuan dan hibah daerah dilakukan secara transparan, sesuai ketentuan, dan tidak pernah melalui perantara pribadi.