ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN — Suara syukur dan harapan bergema dari Forum Honorer Kategori II Kabupaten Indragiri Hilir (FHK2I Inhil), usai pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar serentak pada 29 September 2025 lalu.
Forum yang menaungi puluhan tenaga honorer lama ini menyambut gembira momen tersebut, sebagai hasil perjuangan panjang dan bentuk kepastian status bagi para abdi negara yang telah mengabdi puluhan tahun.
“Alhamdulillah, sebagai bentuk rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, kawan-kawan yang telah lulus pada tahap I dan II akhirnya resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai ASN PPPK,” ujar Subari, Ketua FHK2I Inhil.
Ia menilai capaian ini sebagai buah perjuangan kolektif sekaligus respons positif dari Pemerintah Daerah terhadap aspirasi tenaga honorer.
Namun, di balik euforia pelantikan, Subari juga mengingatkan masih ada kisah pilu.
“Kami tidak melupakan kawan-kawan yang terbentur usia, yang pada saat proses pengangkatan tidak dapat ikut karena telah memasuki masa pensiun. Ini adalah pengabdian yang terputus di ujung jalan,” ujarnya penuh haru.
Sekretaris FHK2I Inhil, Nor Sidiq, S.Pd.I, menegaskan perjuangan forum belum berakhir.
“Masih terdapat sejumlah tenaga honorer, baik tenaga teknis maupun guru, yang belum diangkat dan tergabung dalam kategori R2 dan R3. Kami sangat berharap kepada pemerintah agar segera menuntaskan nasib mereka, khususnya di kategori R2,” tuturnya.
Sementara itu, Riki Taufan, SE, selaku Wakil Ketua, menyatakan kesiapan seluruh anggota yang telah dilantik untuk membuktikan profesionalisme dan dedikasi mereka.
“Walaupun kami sering mendapat tudingan tidak produktif, kami siap bekerja sesuai aturan dan memberikan kinerja terbaik. Pengangkatan ini adalah amanah yang akan kami buktikan dengan kerja nyata,” tegasnya.
Bendahara FHK2I Inhil, Riska Novianti, S.Pd.SD, turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Inhil, Sekda selaku Pembina FHK2I, serta Dinas Pendidikan dan BKPSDM atas dukungan dan komitmen mereka.
“Keberhasilan ini adalah buah dari kolaborasi yang baik antara pemerintah dan forum,” ujarnya.
Riska menambahkan, perjuangan FHK2I Inhil belum berakhir. Forum akan terus menjadi garda terdepan dalam mendampingi dan mengadvokasi anggota yang masih berstatus honorer, memastikan tak ada satu pun pejuang yang tertinggal dalam proses penataan tenaga kerja pemerintah.
