Seedbacklink

,

Tenaga Ahli Utusan Khusus Presiden, Rusli Effendi Tambah Deretan Prestasi dengan Gelar Doktor IPDN

Orbit Raja Karya
Rabu, 04 Juni 2025, 21.59 WIB Last Updated 2025-06-04T15:49:44Z

ORBITRAYA.COM, Jakarta - Rabu, 4 Juni tahun 2025 berlangsung dari pukul 08.30 dan selesai pukul 11.30 di Ruang sidang khusus untuk Program Pasca Sarjana Doktoral IPDN Jakarta di lantai satu gedung pasca sarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta, Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. Direktur Pasca Sarjana IPDN Memimpin jalannya sidang Terbuka dan Penyerahan tanda kelulusan diserahkan oleh Dr. Ika Sartika, MT., Wakil Direktur Pasca Sarjana Doktor Ilmu Pemerintahan mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Halilul Khairi, S.Sos., M.Si., Rektor IPDN.

Berikut dari hasil sidang terbuka, sehingga siang ini diputuskan hasil sidang promosi Doktor bahwasanya atas nama Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. Tenaga Ahli Utusan Khusus PRESIDEN RI, Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN KEMENDAGRI ke 329 dengan Predikat Sangat Memuaskan, dengan judul Disertasi.

“Collaborative Governance dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau”

Dengan Tim Promotor terdiri atas, 1. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si., 2. Dr. Faria Ruhana, MP., 3. Dr. Andi Azikin, M.Si. dan Penguji serta Penelaah yang terdiri atas: 1. Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. Direktur Pasca Sarjana IPDN mewakili atas nama Rektor IPDN Bapak Dr. Halilul Khairi, S.Sos., M.Si., memimpin langsung jalannya sidang., 2. Prof. Dr. Mansyur Achmad, M.Si., 3. Prof. Dr. Sampara Lukman, M.A., 4. Dr. Ika Sartika, MT., 5. Dr. Udaya Madjid, M.Pd., 6. Prof. Dr. Dwi Purwoko, M.Si APU (Eksternal).

Riwayat Pendidikan formal Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. Sekolah Dasar diselesaikan di SD Ibtidaiyah Alkhairat Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir pada tahun 1982 kemudian Pendidikan SMP MTs Batu Hampar Bagansiapiapi pada tahun 1985. Selanjutnya melanjutkan Pendidikan di SMA PGAN Pekanbaru Pada Tahun 1988. Pendidikan strata 1 / Sarjana diselesaikan di UIN Suska Riau (1990) dan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I), sedangkan Sarjana Ekonomi diraih setelah menamatkan pendidikan di STIE Purna Graha Medan (2003).

Adapun pendidikan Magister diselesaikan di Pasca Sarjana UNRI (2006). Adapun Riwayat Profesi Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. adalah sebagai berikut: 1. Anggota DPRD Provinsi Riau 2004-2014 (2 Periode)., 2. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AR-RIDHA Bagansiapiapi 2010- 2011., 3. Dosen Tetap (Sertifikasi) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AR-RIDHA Bagansiapiapi (2010-Sekarang)., 4. Dosen Luar Biasa UNRI, UIN, UNILAK (2007-2014)., 5. Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), Jakarta (2016-2021)., 6. Tenaga Ahli Utusan Khusus PRESIDEN RI (2023 s.d sekarang), dan riwayat karir di bidang politik, diantarana pernah menduduki beberapa jabatan kepengurusan organisasi politik partai PPP sejak tahun 1999 sebagai Ketua Ranting PPP Kelurahan Bagan Timur dan Ketua PAC PPPP Kecamatan Bangko serta Ketua DPC PPPP Kab. Rokan Hilir dari Tahun (1999-2006). Tahun 2006-2011 menjadi DPW PPP Provinsi Riau. Selanjutnya dari tahun 2011-2021 menjadi Ketua DPP Partai PPP dan Terpilih menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai PPP untuk periode 2020-2025.

Disertasi Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. yang berjudul “Collaborative Governance dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau” dianggap aktual mengingat bahwa dalam konteks otonomi daerah yang ada pada pemerintah kabupaten, Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dan menyelenggarakan pendidikan di wilayahnya.

Fakta empiris menunjukkan bahwa kebijakan yang ada saat ini belum cukup responsif terhadap perubahan dan tantangan yang berkembang dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya ketimpangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, terutama di Kabupaten Rokan Hilir yang mayoritas terdiri dari daerah pedesaan. Infrastruktur pendidikan yang terbatas, kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas, serta rendahnya tingkat partisipasi siswa di daerah pedesaan menjadi beberapa hambatan besar yang belum sepenuhnya teratasi melalui kebijakan yang ada. Selain itu, kurangnya regulasi baru yang dapat memberikan solusi konkret terhadap masalah-masalah penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir.

Mengingat kompleksitas masalah penyelenggaraaan pendidikan di Kab. Rokan Hilir yang melibatkan banyak pihak, seperti pemerintah, sekolah, orang tua, masyarakat, dan LSM, collaborative governance sangat penting. Dalam konteks terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah, pendekatan kolaboratif menjadi relevan.

Desain penelitian dibentuk berdasarkan metode ilmiah serta sesuai dengan metode penelitian yang dipilih. metode deskriptif kualitatif dengan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria informan sebagai berikut: Informan adalah orang atau pihak yang memiliki otoritas atau kewenangan sehingga dapat merepresentasikan instansi yang berkaitan langsung dengan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir. Dalam katagori ini informan yang dipilih di antaranya: Bupati, Sekda, Kepala Dinas, Koordinator Wilayah., Informan merupakan pihak yang berasal atau berdomisili di wilayah Kabupaten Rokan Hilir setidaknya 1-2 tahun terakhir, yang terdampak dengan kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan.

Dalam kategori ini informan yang dipilih di antaranya: tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, masyarakat, kepala sekolah, orang tua siswa. Informan merupakan pihak yang memiliki pengetahuan, kompetensi, maupun legitimasi terhadap permasalahan dalam topik penelitian ini. Dalam katagori ini informan yang dipilih di antaranya: akademisi atau pengamat, jurnalis media.Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam menjaga validitas digunakan teknik Triangulasi.

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. dapat dikemukakan kesimpulan penelitian berikut: 1. Collaborative governance dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir belum berjalan dengan optimal disebabkan beberapa hal berikut: a. Lemahnya dimensi penggerakan prinsip bersama karena kurangnya keterlibatan aktor lain di luar pemerintahan seperti akademisi dan media massa, adanya perbedaan dalam mengidentifikasi masalah pokok penyelenggaraan pendidikan, kurang terlaksananya dialog inklusif yang melibatkan semua stakeholder, kurangnya pengambilan keputusan bersama dan cenderung mengikuti kebijakan yang sudah ditentukan pemerintah pusat., b. Cukup lemahnya dimensi motivasi bersama karena rendahnya kepercayaan satu pihak terhadap pihak lainnya, dan rendahnya kesempatan aktor-aktor di luar pemerintahan untuk dapat berdedikasi dalam kolaborasi penyelenggaraan pendidikan., c. Lemahnya dimensi kapasitas melakukan tindakan bersama karena belum ada aturan formal sebagai landasan collaborative goverance dalam Penyelenggaraan Pendidikan, teknologi digital sebagai saluran komunikasi yang kurang dimanfaatkan, kurang meratanya distribusi pengetahuan, serta terbatasnya sumber daya manusia dan anggaran., 2. Peneliti merumuskan model collaborative governance Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir yaitu Model RUSLI Hexa Helix, yang dikembangkan dari model penta helix dengan novelty kebaharuan yaitu diperlukannya aktor tokoh agama, yang memainkan peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan, dengan posisi unik sebagai penjembatan antara kebijakan dan figur yang memperkuat legitimasi sosial kebijakan pendidikan, serta menjadi teladan bagi aktor kolaborasi lainnya.

Prinsip-prinsip pada model yaitu RUSLI akronim dari responsif, unggul, sinergis, legitimatif, dan inovatif, sebagai kontekstualisasi dari dimensi-dimensi collaborative governance Emerson, Nabatchi dan Balogh (2018) yang mendukung dan melengkapi teori Emerson tersaebut. Model dapat diterapkan di daerah lain yang memiliki karakteristik wilayah serupa.

Pemerintahan yang baik (good governance). Kembangkanlah pendekatan disiplin Ilmu Pemerintahan yang Saudara dapatkan selama mengikuti Program Studi Doktor Ilmu Pemerintahan, khususnya dalam konsep dan penyempurnaan model kolaborasi dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga dapat meningkatkan legitimasi, inklusivitas, dan keberlanjutan kebijakan pendidikan.

Ingatlah bahwa dengan pengetahuan dan gelar ini, Anda kini mengemban tanggung jawab yang berat untuk berkontribusi pada masyarakat dan pemerintahan dengan integritas dan kearifan. Terapkanlah ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, jadilah sosok yang selalu rendah hati dan tidak sombong.

Gunakan pengetahuan Anda untuk memberdayakan dan menginspirasi orang lain, bukan untuk membanggakan diri sendiri.

Turut hadir dalam sidang ini sekaligus mengucapkan selamat, sahabat sahabat Alumni Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Angkatan 10, Istri tercinta Ibu Hj. Yusnimar, S.H. serta 4 orang anaknya, yaitu: 1) Rira Rahayu Arridha, B. IT, M.IT, 2) Fitra Mabrur Rizky, ST, 3) Suci Rahma Yusrafitri, S. Sos, 4) Muhammad Akyas Yusrasufitli.,Para sahabat-sahabat diantaranya , H. Muhamad Mardiono BA Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan dan beberapa utusan Khusus lainnya, Direktur Eskutif, Humas, Para Anggota Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI)., BKN., BNPT RI, Partai PPP, Memberikan ucapan selamat kepada Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si. atas selesainya ujian sidang Doktor pada hari ini dan Ucapan selamat dari Pimpinan media Aspirasi Publik yang juga sedang dalam menyelesaikan sekolah pasca sarjana program Doktoral di IPDN, Bapak Oberlin Sinaga, S.H., SE., MM. Dan wartawan aspirasi publik Dr. Joko Susilo Raharjo Watimena, S.PdI., MM., Semoga ilmu yang didapatkan, Dr. H. Rusli Effendi, S.Pd.I., S.E., M.Si..akan dapat bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia Tercinta-Aamiin.