ORBITRAYA.COM,PELANGIRAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di lahan seluas 1,5 hektare terpantau hotspot di kecamatan Pelangiran desa Wonosari pada Senin (29/7/2024).
"Kami TNI Polri menemukan lahan terbakar seluas 1'5 hektare di Desa Wonosari," ujar Danramil 10/Plg kapten Inf Iwan Andoko kepada awak media. Setelah menemukan titik api kebakaran lahan, Danramil memimpin langsung menuju lokasi. TNI Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya bersama-sama melakukan upaya pemadaman sampai api tidak ada lagi.
"Lahan yang terbakar berupa tanaman kelapa yang semak seluas 1,5 hektare, saat ini api sudah padam dan hanya meninggalkan kebulan asap tebal," kata Danramil. Personel yang dikerahkan untuk memadamkan api dari TNI 1 orang. Polri 5 orang. BPBD - orang. Damkar kec. 2 orang. Masyarakat 30 orang.
."Tadi kita melakukan pendinginan, untuk melakukan penyekatan agar api tidak menjalar lebih luas, dibantukan Mesin apung 2 unit. Selang sebanyak 20 roll sepanjang 300 mtr Parang 10 Buah," mata Danramil.
Kapten Inf Iwan Andoko mengatakan, saat ini tim gabungan TNI Polri bersama dengan masyarakat sedang melakukan pendinginan titik api. Api sudah padam namun masih menimbulkan asap kecil. "Kami tetap berjaga di lokasi, karena apabila ada angin kencang tidak menutup kemungkinan api hidup kembali," jelasnya.
Dia menjelaskan dalam upaya pemadaman pihaknya mengalami sejumlah kendala. Seperti lokasi lahan terbakar yang jauh, angin yang berhembus sangat kencang serta sumber air susah dan sangat jauh.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena hukumnya sudah jelas nantinya akan diselidiki pihak kepolisian dan ditangkap pelakunya," tegasnya.