![]() |
Presidium Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Kemas Ibnu Sanjaya. |
ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN - Pasca ditetapkannya Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini menjadi sorotan publik.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari pengamatan Presidium Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Kemas Ibnu Sanjaya.
Dia melihat beberapa hari terakhir media dipenuhi dengan berita tentang pengklaiman pekerjaan, yang menurutnya itu kurang elok untuk di sebarkan. Karena sesungguhnya mereka mempunyai perannya masing-masing.
"Tidak elok untuk dipertontonkan ke masyarakat, karena akan menimbulkan prespektif yang tidak bagus. Kita lihat yang satu anggota dewan itu tugas dia untuk menyalurkan aspirasinya ke masyarakat, sementara yang satunya lagi pelaksana juga untuk masyarakat, jadi semua sama-sama untuk masyarakat, jadi tidak perlulah untuk saling mengklaim," katanya.
Kemudian, Ibnu menyebut, bahwa semua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Inhil yang maju pada Pilkada 2024 ini merupakan putra dan putri terbaik Indragiri Hilir yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk membangun Inhil agar lebih baik.
"Semua tujuan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir kan untuk mensejahterakan masyarakat," katanya saat diwawancarai wartawan Selasa (10/9/24).
Saat ini, kata dia lagi, setiap Paslon Bupati dan Wakil Bupati Inhil yang maju saat ini memiliki PR (Pekerjaan Rumah) bagaimana kedepannya Inhil bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tidak terfokus pada dana yang ada dari Pusat.
"Yang kita harapkan saat ini bagaimana cara Paslon Bupati dan Wakil Bupati meningkatkan PAD tanpa harus berharap dengan dana dari pusat. Kan masih banyak potensi yang harus di gali sehingga bisa meningkatkan PAD," tuturnya.
Terakhir dirinya mengajak masyarakat dan seluruh simpatisan untuk sama-sama menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak diselenggarakan. Meskipun berbeda dalam pilihan namun tetap harus mengedepankan kebersamaan sehingga terciptanya Pilkada aman dan damai.
"Berbeda pilihan itu wajar, mari kita sama-sama menjaga keamanan agar tidak terpecah-belah hanya karena berbeda pandangan politik. Jangan menyebarkan narasi yang tendensius apalagi hoax, bijaklah dalam bermedia sosial, sehingga terciptalah suasana Pilkada aman dan damai," pesannya.