Provinsi Riau Kaya akan Objek Wisata Alam yang Indah

Nama Penulis : Sayudi Permata
Mahasiswa Administrasi Negara
UIN SUSKA RIAU

ORBITRAYA.COM, TEMBILAHAN - Kekayaan dan keelokan Indonesia sangat dikenal di mancanegara. Negara yang terdiri dari pulau-pulau dengan iklim tropis, memberikan nuansa indah dan sejuk. Hal ini menjadi keistimewaan pada destinasi wisata alam, baik dari gunung, hutan, pantai, air terjun dan lain sebagainya. Sehingga setiap pulau dan provinsi nya memiliki cirikhas objek wisata tersendiri.


Pada Provinsi Riau penuh akan kekayaan baik di bawah permukaan atau diatas permukaan bumi, karena Riau dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Selain itu ditinjau dari permukaannya Riau juga memiliki keindahan alamnya tersendiri. Sehingga ini menjadi peluang pemerintah Riau untuk memanfaatkan, menjaga dan menjadikan kekayaan dan keindahan alam yang dikembangkan menjadi objek wisata sebagai ciri khas Riau tersendiri. 


Objek wisata menjadi salah satu bentuk program prioritas pembangunan. Sehingga pemerintah Riau berkerja keras untuk mengaplikasikan program tersebar. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang dilaksanakan oleh Kemeriahan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manparekraf) pada 2022. Dalam ajang ADWI tersebut 15 (lima belas) destinasi wisata Riau menjadi penerima dan menjadi percontohan bagi destinasi wisata lainya yang ada di provinsi Riau.


Salah satu penerima Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terdapat di kabupaten Kampar, kecamatan Kampar kiri hulu yang akrab disebut dengan destinasi wisata Gema. Terpilihnya wisata Gema sebagai penerima, memunculkan euforia Masyarakat baik kalangan muda mudi hingga dewasa untuk merasakan destinasi wisata alam Gema. Sehingga ini menjadi salah satu wisata yang ramai dibicarakan dan dikunjungi saat ini.


Meningkatnya kunjungan destinasi wisata Gema, bukan hanya sekedar peningkatan terhadap wisata. Hal ini dikarenakan di dalam objek wisata Gema terdapat ragam UMKM masyarakat sekitar yang ikut berpartisipasi dalam wisata Gema tersebut, baik dalam membangun dan menjaga, maupun merawat keindahan dan keasrian wisata. Sehingga UMKM ini menjadi suatu peningkatan ekonomi mikro melalui destinasi wisata alam. Dengan demikian tentunya akan terjadi dinamika atau pertumbuhan pola hidup masyarakat ke arah kesejahteraan.


Mengutip data dari Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada 20 Mei 2022 terdapat 61% kontribusi UMKM terhadap PDB nasional dan mengambil 94% tenang kerja. Dari data nasional menyatakan bahwa UMKM sebagai sarana awal pemulihan ekonomi akibat pandemi yang terjadi di Indonesia sejak akhir 2020. Pandemi covid-19 memberikan kemunduran pada perekonomian yang cukup besar. Pemberhentian tenaga kerja secara besar-besaran mengakibatkan peningkatkan pengangguran, akan tetapi UMKM hadir ditengah masyarakat untuk menyerap kembali tenaga kerja yang ada. 


Kontribusi UMKM terhadap PDB nasional juga membuktikan bahwa berperan penting dan tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Sehingga UMKM membutuhkan uluran tangan pemerintah sebagai tempat berlindung dan tempat berkembang.  



Saat ini UMKM berada di desa dan lingkungan masyarakat. Peran desa dalam pembangunan ekonomi melalui UMKM sangat dibutuhan. Pemerintah desa harus mampu melihat dan teliti menangkap peluang serta potensi sumber daya yang ada di daerah. Salah satu hal yang ada didesa terbentuk secara alami ialah pemanfaatan objek wisata dengan melibatkan UMKM. Hal ini juga dibutuhkan tata kelola wisata yang baik agar terwujud destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk UMKM yang lebih baik.


Maka ini menjadi salah satu tugas pemerintah Riau untuk memanfaatkan keindahan alamnya yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan pemanfaatan objek wisata tersebut terjadi perputaran perekonomian yang paling dasar di masyarakat melalui UMKM hingga terwujudnya kesejahteraan.

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index