PT BAI Akan Ganti Rugi Lahan Sesuai Kondisi dan Surat yang Dimiliki Masyakarat

Direktur Utama PT BAI yang merupakan Tenan dari PT GBKEK, Santoni (Ist)


ORBITRAYA.COM, TANJUNGPINANG - Direktur Utama PT BAI yang merupakan Tenan dari PT GBKEK, Santoni  menyebut ganti rugi lahan masyarakat yang ada di Pulau Potoh akan dilakukan sesuai dengan kondisi lahan masyarakat dan surat yang dipegang masyarakat.


"Dalam pengembangan Industri PT GBKEK di Pulau Potoh akan dilakukan sesuai dengan kondisi lahan dan surat yang dimiliki oleh warga masyarakat tersebut," terang Santoni saat di konfirmasi melalui selulernya, Kamis, (18/05/2023).


Perusahaan akan melaksanakan ganti ruginya lahan tersebut juga akan di memperhatikan bahwa lahan masyarakat yang bukan masuk dalam pihak ketiga.


"Selain kondisi lahan dan surat tanah yang dimiliki masyarakat tersebut, perusahaan juga tidak akan mengganti lahan masyarakat yang sudah di ganti oleh pihak ketiga yakni  yang pernah di ganti oleh perusahaan yang memiliki hak di kawasan Pulau Potoh tersebut,  selain itu juga lahan yang masuk dalam.kawasan hutan lindung dan taman hutan bakau," Terangnya lagi.


Saat ini sudah dilakukan proses ganti ruginya lahan warga yang ada di pulau potoh, ganti rugi yang dilakukan bagi warga yang mau menjual lahan mereka di Pulau Potoh tersebut.


"Pihak perusahaan saat ini sedang memproses ganti rugi lahan masyarakat bagi masyarakat yang mau menjualnya sedang bagi masyarakat yang tidak mau menjualnya pihak perusahaan tidak memaksakannya untuk dijual." tambah Santoni.


Harga ganti rugi yang ditawarkan baik oleh masyarakat ataupun perusahaan sesuai dengan kondisi lahan dan surat yang dimiliki warga tersebut.


"Perusahaan mengganti lahan warga masyarakat berkisar 15.000 - 20.000  per meternya ini berdasarkan surat tanah yang dimiliki warga minimal Alas Hak dan dilihat kondisi lahannya, sedangkan untuk lahan warga yang memiliki surat sertifikat nanti harganya beda lagi," ungkap Santoni.


Sebagaimana diketahui bahwa  PT.GBKEK sesuai dengan  Master Plan di dalam Investasinya, akan melakukan  mengembangkan industri terpadu di dua industri  yakni  industri  pabrik Refinery dan Petrokimia.

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index