Babinsa Serda Dodi Eka Putra Ajak Warga Sukseskan Pilkada Damai


ORBITRAYA.COM,PELANGIRAN - Pesta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 tinggal Kurang lebih 19 lagi Banyak harapan dan rasa optimisme masyarakat agar terselenggaranya pemilu serentak berjalan aman dan damai.


Tampak Babinsa Serda Dodi Eka Putra di tempat Dalam hal ini Babinsa menyampaikan kepada semua warga tinggal 19 hari lagi kita akan menyelenggarakan pilkada serentak baik Gubernur dan Bupati.


Babinsa meminta agar semua pemuda untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS )karena disamping untuk menggunakan hak suara juga ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan di tempat pemungutan suara.


Babinsa (Bintara Pembina Desa) merupakan satuan teritorial TNI AD ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat, Babinsa berada dibawah Komando Rayon Militer (Koramil) yaitu bagian dari Komando Distrik Militer (Kodim).


Seorang Bintara Pembina Desa memiliki wilayah operasi yang luasannya bervariasi, dari cuma satu Desa hingga beberapa Desa. Pindah tugas atau roling antar Desa atau Kecamatan adalah hal yang biasa, dalam rangka penyegaran tugas dan yang terpenting untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.


Ungkapan tersebut disampaikan oleh Serda Dodi Eka Putra pada saat anjangsana silaturrahmi dengan masyarakat kelurahan Pelangiran.



Serda Dodi Eka Putra juga menyebutkan, bahwa pindah tugas atau roling tugas antar Desa atau antar Kecamatan sudah hal yang biasa atau lumrah, yang penting tetap semangat bertugas di tempat yang baru dan harus membangun sinergitas kepada Pemdes dan Lintas sektoral di tempat yang baru. “Jelang Pilkada serentak, kepada masyarakat mari kita jaga kondisifitas wilayah atau lingkungan, jaga persatuan dan kesatuan bangsa,


Mendorong semua pihak untuk berpartisipasi dalam Kampanye Pemilu Damai 2024, terutama dalam mencegah penyebaran hoaks dan bijak menggunakan media sosial.


Pesta demokrasi ini, kata Serda Dodi Eka Putra sudah seharusnya dirayakan dengan nuansa yang damai, senang dan bahagia. 


"Jangan sampai esensi dari kata ‘pesta’ justru dijadikan sebagai alat untuk konflik antar kelompok, dengan cara menyebarkan fitnah dan hoax," imbuhnya.

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index