Melepas masa lajang merupakan suatu kebahagiaan bagi kedua mempelai, baik laki-laki maupun perempuan. Namun sepertinya lebih bahagia lagi, jika sang mempelai laki-laki merupakan prajurit TNI, pasalnya prosesi pernikahan prajurit TNI akan diwarnai upacara Sangkur Pora.
Acara tradisi sangkur pora merupakan acara penghantaran prajurit TNI Angkatan Darat, bagi tamtama dan Bintara yang melaksanakan prosesi pernikahan, dengan beranggotakan 11 orang prajurit lengkap dengan atributnya, pasukan sangkur pora di pimpin oleh anggota Koramil 02/TM sukses melaksanakan tradisi sangkur pora dengan penuh hikmat dalam mengantarkan kedua mempelai.
"Jumlah anggota dalam tradisi sangkur pora ada sebelas orang, di pimpin oleh satu komandan, dan tradisi ini merupakan tradisi TNI -AD yang sedang melaksanakan pernikahan, dan pasukan sangkur pora menghantarkan sampai di pelaminan," terang Danramil 02/TM.
Dalam acara tersebut, Lettu Inf Agusturahim selaku atasan menyematkan cincin dan rangkaian bunga serta pakaian seragam Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana atau biasa disebut Persit KCK merupakan organisasi istri prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada kedua pengantin.
Selanjutnya Danramil 02/TM berpesan kepada istri agar selalu mendukung tugas suami dalam keadaan suka dan duka.
"Kalau sudah jadi istri Prajurit tentunya, harus paham kadang suami sebagai seorang prajurit TNI bisa di tugaskan di mana saja kapan saja jadi harus bisa menyikapi kondisi Sang Suami," pungkasnya.
Turut hadir, Camat Enok Diwakili Suasanto, Danramil 02/TM Lettu Inf Agusturahim, Kapolsek Enok diwakili Iptu Edi Cardy. Kapus Enok Ilvi Hendri, lurah Enok Martila.
